HIMA-ILHA Gelar Kajian Umum Mahasiswa Ilmu Hadis Bahas Kritik Mahmud Abu Rayyah terhadap Riwayat Abu Hurairah

CIREBON — Himpunan Mahasiswa Ilmu Hadis (HIMA-ILHA) kembali menyelenggarakan forum akademik Kajian Umum Mahasiswa Ilmu Hadis pada Rabu, 4 Juni 2025. Kegiatan yang digelar secara daring melalui Google Meet ini dimulai pada pukul 20.00 WIB dan diikuti oleh 22 peserta.

Kajian kali ini mengangkat tema “Metode Kritik Mahmud Abu Rayyah (1889–1970 M) terhadap Kualitas Hadis Riwayat Abu Hurairah”, menyoroti pemikiran kontroversial salah satu tokoh dalam wacana kritik hadis modern. Materi kajian dipandu oleh Asriiza Fatimah Nur, mahasiswa tingkat akhir Ilmu Hadis yang baru saja menyelesaikan skripsinya terkait isu tersebut.

Melalui penyampaian materi, peserta diajak memahami secara menyeluruh metode kritik yang digunakan Mahmud Abu Rayyah dalam menilai riwayat hadis, khususnya yang berasal dari sahabat Abu Hurairah. Pembahasan ini mencakup analisis metodologi, konteks historis pemikiran, bentuk kritik terhadap sanad dan matan hadis, serta respon ulama terhadap kritik tersebut.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang penyampaian materi akademik, tetapi juga forum diskusi ilmiah. Peserta diberikan kesempatan bertanya dan berdiskusi mengenai relevansi metode kritik Abu Rayyah pada pengembangan studi hadis modern, serta batas antara kritik ilmiah dan subjektivitas.

Forum ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa Ilmu Hadis lainnya yang sedang mempersiapkan penelitian ilmiah, sekaligus memperkuat budaya akademik di lingkungan jurusan. Selain itu, kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat tradisi keilmuan, meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam presentasi ilmiah, serta memperluas wawasan kajian hadis kontemporer.

Dengan terselenggaranya agenda ini, HIMA-ILHA menegaskan komitmennya dalam mendukung kegiatan intelektual dan pengembangan kemampuan akademik mahasiswa.

“Diskusi adalah pintu ilmu, dan ilmu adalah cahaya yang membimbing jalan.”